Dalam lena semalam,
Dia datang menjengah seperti selalu.
Entah kenapa dan mengapa aku keliru.
Bermain-main dengan perasaan dan sejujurnya aku haru.
Ingin saja aku lontarkan rasa itu pada laut biru,
Agar haru dan keliru itu dibawa pergi ombak menderu.
Tapi aku tak mampu,
Takut-takut perasaan itu tak lagi singgah seiring waktu.
Akhirnya aku biarkan dia cuma di situ,
Hadir dalam mimpi, realitinya palsu.
No comments:
Post a Comment